Senin, 13 Februari 2012

“Sekeping Bekas”


Aku mengenalmu
Jauuuh mengenalmu melebihi kau mengenalku
Aku mempercayaimu
Jauh mempercayaimu melebihi kau mempercayaiku

Tapi, kenapa kau begitu beku ???
Bahkan mentaripun tak sanggup melelehkan kebekuan itu,,  setitik saja
Kau angkuh sekarang
Kau menjadi orang baru dalam hidupku
Dan aku tidak lagi mengenalmu,, setitik pun.

Sadar ??
Kau mewarnaiku, itu dulu
Sadar ??
Kau malaikatku..

Tapi kenapa warna itu pudar sekarang??
Api itu yang membakar warnaku
Bahkan kau hanya melihat kobarannya sepintas
Tanpa bertanya,  ada masalah apa api itu akan warnaku !!!

Matamu saja berisyarat
itu yang membuatku terbebas dari api ganas itu
api yang hampir membakar dan mencacati warnaku
semua luka pasti sembuh, tapi bekas belum tentu.

Jika isyarat itu hidup, lalu kenapa kau diam, kenapa kau mati??
Aku ingin kau mewarnaiku lagi
Aku ingin warna baruku itu menutupi warna cacatku
Aku ingin warna baruku itu membuat si api cemburu
Hingga jika ia membakarku lagi,
Dia sadar, kau telah kembali
Kembali menjadi malaikat pelindungku
Yang siap menyerangnya dengan kobaran senyummu..

-dedicated for someone-

Miftahul Jannah Paloh
Makassar, 23 February 2011
17.20 WITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar